Dalam dunia yang berubah dengan cepat, industri seni telah sangat terpengaruh oleh era digital dan munculnya generasi milenial sebagai kekuatan pendorong dalam membentuk lanskapnya. Olyvia Kwok-Decani , seorang pakar yang disegani di bidang ini, memberikan wawasan berharga tentang peran penting generasi milenial dalam evolusi seni, khususnya pengaruh mereka terhadap konsumsi, kreasi, dan integrasi teknologi seni.
Era baru di pasar seni:
Saat kita memasuki tahun 2023, terjadi pergeseran signifikan, dengan generasi milenial melampaui generasi sebelumnya dalam hal pengeluaran seni, yang menandai era baru di pasar seni. Laporan Art Basel-UBS menyoroti tren ini, yang mengungkap bahwa generasi milenial telah melampaui generasi baby boomer dalam investasi mereka pada karya seni, yang menyebabkan peningkatan penjualan yang signifikan. Olyvia menekankan pergeseran ini, dengan menyatakan, “Generasi milenial menghabiskan empat kali lebih banyak daripada generasi baby boomer dan dua kali lipat pengeluaran Gen X.”
Zaman digital
Hal ini telah membawa perubahan yang transformatif. Tumbuh besar dalam lingkungan teknologi, generasi milenial telah sepenuh hati merangkul seni digital dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) dengan penuh semangat. Platform digital telah menjadi hal mendasar untuk memamerkan dan memperoleh karya seni, menumbuhkan rasa kebersamaan yang kuat di antara para seniman dan penggemar seni. Menyadari pentingnya platform ini, Olyvia menekankan, “Media sosial telah muncul sebagai alat pemasaran yang ampuh bagi para seniman dan galeri untuk melibatkan audiens milenial, yang sebagian besar mengonsumsi seni secara digital.”
Pengaruh Generasi Milenial
Para seniman menyesuaikan praktik mereka untuk melayani generasi yang melek teknologi ini. Integrasi perangkat dan pengalaman digital telah menjadi sangat penting, yang memungkinkan para seniman untuk menyediakan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi para audiens mereka. Batasan antara teknologi dan seni telah kabur, sehingga memunculkan bentuk-bentuk ekspresi dan eksplorasi yang inovatif. Olyvia mencatat “bahwa pergeseran ini telah membuka jalan baru bagi para seniman untuk terhubung dengan audiens yang lebih luas dan menjalin ikatan yang lebih kuat dalam komunitas seni.”
Konsumsi seni:
Minat kaum milenial terhadap seni tidak hanya sebatas konsumsi; mereka secara aktif meninggalkan jejak mereka sebagai seniman. Gelombang seniman milenial berbakat telah muncul, menghadirkan perspektif dan tema segar yang memikat dunia seni kontemporer. Nama-nama terkenal seperti Sadie Burnette, Sam Falls, dan Lu Yang telah mendapatkan pengakuan atas pendekatan mereka yang khas, meninggalkan dampak yang bertahan lama. Kaum milenial memprioritaskan pengalaman dan hubungan emosional saat terlibat dengan seni, mencari karya yang memancing pikiran dan menantang norma-norma tradisional. Akibatnya, karya seni bertema politik telah mengalami lonjakan, karena para seniman memanfaatkan keahlian mereka untuk menyuarakan pendapat dan mengatasi masalah sosial yang mendesak.
Keterlibatan digital
Dampak generasi milenial pada dunia seni melampaui estetika dan keterlibatan digital. Olyvia menggarisbawahi fakta bahwa generasi milenial memandang seni sebagai “aset yang menyenangkan dan semakin menganggapnya sebagai investasi finansial yang layak”. Seni telah menjadi sarana populer untuk mengumpulkan kekayaan di kalangan generasi ini, menawarkan alternatif bagi pilihan investasi konvensional. Termotivasi oleh keuntungan finansial dan keinginan untuk mendukung para seniman, generasi milenial telah mendorong pertumbuhan pasar seni, berpartisipasi aktif dan berkontribusi pada ekosistem seni.
Sebagai kesimpulan
Munculnya era digital telah membawa perubahan transformatif dalam dunia seni, dengan generasi milenial sebagai pelopornya. Ketertarikan mereka yang mendalam pada teknologi, pencarian pengalaman yang bermakna, dan motivasi finansial telah mengubah lanskap seni. Dari merangkul platform digital hingga mempelopori terciptanya pengalaman seni yang imersif, generasi milenial membentuk kembali masa depan konsumsi dan kreasi seni. Seperti yang dirangkum dengan tepat oleh Olyvia Kwok-Decani, “Pengaruh generasi milenial dapat dilihat dari cara konsumsi seni beralih ke platform digital dan pendekatan inovatif yang diambil seniman untuk melibatkan audiens mereka.” Dengan generasi milenial di garis depan, dunia seni terus berkembang di sepanjang lintasan yang menarik.